Dewasa ini banyak perusahaan telah
memahami betul pentingnya mengelola aset (terutama BUMN) dimana aset merupakan
modal yang sangat berharga dan sangat penting dalam mencapai suatu tujuan
organisasi. Pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang salah kelola aset
sehingga aset yang dimiliki belumlah optimal seperti yang diharapkan. Beberapa
masalah dalam pengelolaan aset seperti yang disebutkan Priyatiningsih (2011)
yaitu :
1. Aset berjumlah banyak dan tersebar secara geografis.
2. Aset memiliki penanganan (treatment) yang spesifik
3. Aset memiliki “nilai” tertentu dikaitkan dengan posisi
geografis
4. Aset memiliki masalah-masalah legal yang berbeda-beda
5. Pemanfaatan aset belum optimal, sehingga “kinerja” aset
masih rendah
6. Proses pencatatan aset tidak sistematis dan terintegrasi.
7. Manajemen data masih manual.
8. Perencaan pemanfaatan aset di masa yang akan datang belum
optimal.
Permasalahan-permasalahan seperti
yang disebutkan diatas harus dapat ditanggulangi demi terwujudnya tujuan
perusahaan sesuai yang diharapkan. Salah satu bentuk penanggulangan permasalah
diatas dapat dilakukan dengan cara optimasi aset.
Optimasi aset merupakan suatu
langkah untuk mengoptimalkan kinerja aset yang dimiliki. Optimasi aset
memungkinkan suatu organisasi atau individu memiliki benefit secara optimal
dalam pengelolaan aset. Optimasi aset juga merupakan langkah yang paling tepat
untuk menghindari suatu idle asset / idle capacity dari aset
yang bersangkutan. Kata optimum mengacu kepada kualitas bukan kuantitas,
ini berarti yang terbaik bukan yang terbesar karena optimasi pengelolaan aset
itu harus dapat memaksimalkan ketersediaan aset (maximize asset availability),
memaksimalkan penggunaan aset (maximize aset utilization) dan
meminimalkan biaya kepemilikan (minimize cost of ownership) (Siregar, 2004).
Berikut dijelaskan berdasarkan
beberapa pakar mengenai optimasi aset.
Bloomquist dan Oldach (2005)
menyebutkan bahwa optimasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi yang
membuat sesuatu (seperti desain, sistem, atau keputusan) menjadi sesempurna,
sefungsional, atau seefektif mungkin. Sedangkan optimasi aset adalah proses
memaksimalkan nilai aset untuk bisnis melalui manajemen risiko yang efektif.
National
Energy Technology Laboratory (2011) mengemukakan bahwa optimasi aset
adalah suatu kumpulan keputusan yang terkait dengan memperoleh, mengoperasikan,
dan memelihara sumberdaya fisik dan sumberdaya manusia untuk suatu aset yang
meminimalkan total biaya penyediaan sesuai dengan teknik (engineering),
pasar (market), dan kendala peraturan (regulatory constraints)
dimana didalamnya termasuk keandalan, efisiensi, ekonomi, lingkungan, dan
keamanan.
Optimasi aset merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi fisik,
lokasi, nilai, jumlah/volume, legal dan ekonomi yang dimiliki aset
tersebut (Siregar, 2004).
Berdasar
kepada beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa optimasi
aset adalah suatu tindakan atau proses mengoptimalkan nilai aset (dilihat dari
relibilitas, efisiensi, ekonomi, lingkungan, dan keamanan), potensi fisik,
lokasi, jumlah, legal, dan ekonomi secara efektif dengan tujuan menekan biaya
dan meningkatkan pendapatan.
Siregar (2004:776) menyebutkan bahwa
tujuan optimasi aset secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan inventarisasi semua aset meliputi
bentuk, ukuran, fisik, legal, sekaligus mengetahui nilai pasar atas
masing-masing aset tersebut yang mencerminkan manfaat ekonomisnya.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, apakah aset tersebut telah sesuai dengan peruntukkannya atau tidak.
3. Terciptanya suatu sistem informasi dan administrasi sehingga tercapainya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan aset
2. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, apakah aset tersebut telah sesuai dengan peruntukkannya atau tidak.
3. Terciptanya suatu sistem informasi dan administrasi sehingga tercapainya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan aset
Dari pengertian diatas dapat
diketahui bahwa optimasi aset bertujuan untuk mengidentifikasi aset,
sehingga akan diketahui aset yang perlu dioptimalkan dan bagaimana cara
mengoptimalkan aset tersebut. Pemanfaatan aset yang efektif dan efisien akan
menghasilkan manfaat yang berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh
keuntungan. Hasil akhir optimasi aset adalah rekomendasi berupa sasaran,
strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai.
Bloomquist, Rob & Jim Oldach.
2005. Machinery Messages, Optimizing Plant Assets, Through Improved Reliability
Practices. ORBIT (30-37) Vol.25 No.1 2005
National Energy Technology
Laboratory. 2011. Electric Power System Asset Optimization Activity. U.S.
Department of Energy. Activity 430.01.03. March 4 2011
Priyatiningsih, Katharina. 2011.
Bahan Ajar Strategi Pengelolaan Aset. Bandung: Politeknik Negeri Bandung
Siregar,
Doli. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Jangan lupa kunjungi Software Asset Management Indonesia
BalasHapus