Rabu, 24 September 2014

Optimasi Aset



Dewasa ini banyak perusahaan telah memahami betul pentingnya mengelola aset (terutama BUMN) dimana aset merupakan modal yang sangat berharga dan sangat penting dalam mencapai suatu tujuan organisasi. Pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang salah kelola aset sehingga aset yang dimiliki belumlah optimal seperti yang diharapkan. Beberapa masalah dalam pengelolaan aset seperti yang disebutkan Priyatiningsih (2011) yaitu :

1.      Aset berjumlah banyak dan tersebar secara geografis.
2.      Aset memiliki penanganan (treatment) yang spesifik
3.      Aset memiliki “nilai” tertentu dikaitkan dengan posisi geografis
4.      Aset memiliki masalah-masalah legal yang berbeda-beda
5.      Pemanfaatan aset belum optimal, sehingga “kinerja” aset masih rendah
6.      Proses pencatatan aset tidak sistematis dan terintegrasi.
7.      Manajemen data masih manual.
8.      Perencaan pemanfaatan aset di masa yang akan datang belum optimal.

Permasalahan-permasalahan seperti yang disebutkan diatas harus dapat ditanggulangi demi terwujudnya tujuan perusahaan sesuai yang diharapkan. Salah satu bentuk penanggulangan permasalah diatas dapat dilakukan dengan cara optimasi aset.

Optimasi aset merupakan suatu langkah untuk mengoptimalkan kinerja aset yang dimiliki. Optimasi aset memungkinkan suatu organisasi atau individu memiliki benefit secara optimal dalam pengelolaan aset. Optimasi aset juga merupakan langkah yang paling tepat untuk menghindari suatu idle asset / idle capacity dari aset yang bersangkutan. Kata optimum mengacu kepada kualitas bukan kuantitas, ini berarti yang terbaik bukan yang terbesar karena optimasi pengelolaan aset itu harus dapat memaksimalkan ketersediaan aset (maximize asset availability), memaksimalkan penggunaan aset (maximize aset utilization) dan meminimalkan biaya kepemilikan (minimize cost of ownership) (Siregar, 2004)

Berikut dijelaskan berdasarkan beberapa pakar mengenai optimasi aset.

Bloomquist dan Oldach (2005) menyebutkan bahwa optimasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi yang membuat sesuatu (seperti desain, sistem, atau keputusan) menjadi sesempurna, sefungsional, atau seefektif mungkin. Sedangkan optimasi aset adalah proses memaksimalkan nilai aset untuk bisnis melalui manajemen risiko yang efektif.

National Energy Technology Laboratory (2011) mengemukakan bahwa optimasi aset adalah suatu kumpulan keputusan yang terkait dengan memperoleh, mengoperasikan, dan memelihara sumberdaya fisik dan sumberdaya manusia untuk suatu aset yang meminimalkan total biaya penyediaan sesuai dengan teknik (engineering), pasar (market), dan kendala peraturan (regulatory constraints) dimana didalamnya termasuk  keandalan, efisiensi, ekonomi, lingkungan, dan keamanan.

Optimasi aset merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, legal dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut (Siregar, 2004).

Berdasar kepada beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa optimasi aset adalah suatu tindakan atau proses mengoptimalkan nilai aset (dilihat dari relibilitas, efisiensi, ekonomi, lingkungan, dan keamanan), potensi fisik, lokasi, jumlah, legal, dan ekonomi secara efektif dengan tujuan menekan biaya dan meningkatkan pendapatan.

Siregar (2004:776) menyebutkan bahwa tujuan optimasi aset secara umum adalah sebagai berikut:
1.  Mengidentifikasi dan inventarisasi semua aset meliputi bentuk, ukuran, fisik, legal, sekaligus mengetahui nilai pasar atas masing-masing aset tersebut yang mencerminkan manfaat ekonomisnya.
2.
 Mengoptimalkan pemanfaatan aset, apakah aset tersebut telah sesuai dengan peruntukkannya atau tidak.
3.
 Terciptanya suatu sistem informasi dan administrasi sehingga tercapainya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan aset

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa optimasi aset bertujuan untuk mengidentifikasi aset, sehingga akan diketahui aset yang perlu dioptimalkan dan bagaimana cara mengoptimalkan aset tersebut. Pemanfaatan aset yang efektif dan efisien akan menghasilkan manfaat yang berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh keuntungan. Hasil akhir optimasi aset adalah rekomendasi berupa sasaran, strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai.

Bloomquist, Rob & Jim Oldach. 2005. Machinery Messages, Optimizing Plant Assets, Through Improved Reliability Practices. ORBIT (30-37) Vol.25 No.1 2005
National Energy Technology Laboratory. 2011.  Electric Power System Asset Optimization Activity. U.S. Department of Energy. Activity 430.01.03. March 4 2011

Priyatiningsih, Katharina. 2011. Bahan Ajar Strategi Pengelolaan Aset. Bandung: Politeknik Negeri Bandung
Siregar, Doli. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

1 komentar:

  1. Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Jangan lupa kunjungi Software Asset Management Indonesia

    BalasHapus